Kami di atas sehingga matahari terbit.
Kemudian kami dibawa menaiki jeep utk ke tempat “Teletubies” di Bromo. Subhanallah, cantik sungguh kehijauan alam ciptaanNya...
Setelah puas bergambar, kami ke kawah Bromo pula menaiki kuda.
Ya Allah, ini pertama kali aku menaiki kuda. Dari awal sampai ke atas kawah, lututku menggigil, coccyxku sakit, jantungku berdebar dan sepanjang perjalanan aku
"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah"
Tapi di kepalaku masih terbayang-bayang... kalau terjatuh dari kuda ni, boleh dapat slip disc & spinal cord compression, dan boleh lumpuh seumur hidup. Tiba-tiba sedang aku membayangkan yang bukan-bukan, kuda sahabatku mengamuk dan menendang penjaganya, dan sahabatku benar-benar jatuh terduduk ke belakang. Ya Allah!
Tapi dia terus bangun lepas tu dan takde apa-apa injury, malah masih mampu tersenyum dalam kepahitan, alhamdulillah 'ala kulli hal.
Sampai di tangga curam yg menghalatuju ke kawah, kami turun dari kuda. Dengan lutut yg masih menggeletar, kugagahkan diri utk menapak sehingga ke puncak kawah. Begitulah juga, dakwah Rasulullah,
Di puncak, sekali lagi kami kagum dgn kecantikan alam ciptaan Allah yg tiada tandingan. Walau beribu-ribu photo pun yang kami ambil, tidakkan sama dengan kecantikan yg dicapture dek mata yg Allah anugerahkan ketika berada sendiri di tempat itu.
Tak mampu rasanya mengungkap keindahan alam ini dengan kata-kata.
Hanya zikrullah mampu dialun memuji-muji kebesaran Yang Maha Pencipta.
Tapi, berkali-kali aku mengulangi pada diri sendiri,
Secantik-cantik alam yang Allah ciptakan di dunia ini,
Pastinya tidakkan sama dengan syurga di akhirat nanti..
Syurga yang menanti hamba-hambaNya yg terpilih…
Dan semoga kami semua berada di kalangan hamba-hambaNya yang terpilih itu… Ameen Ya Rabb…
Setelah ke kawah, aku memaksa diriku utk sekali lagi menaiki kuda.
Kali ini lebih mengerikan kerana turun dari bukit. Dan kali ini, disebabkan tak pandai teknik menunggang kuda, benar-benar badanku luka-luka, aduh! Tapi Rasulullah SAW bersabda, “Tiada kesakitan, tiada luka, tiada kesedihan, walaupun tertusuk duri, melainkan Allah mengampunkan dia dengan kesakitan itu” (Mafhum HR Muslim)
Mungkin satu hari nanti, akan ku belajar menunggang kuda dengan lebih baik. Bukankah menunggang kuda salah satu anjuran sang Junjungan?
Sabda Rasulullah SAW, “Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).” (Riwayat Muslim)
Sehinggakan “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandungi dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau dan permainan, kecuali empat (perkara); senda gurau suami dengan isterinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (HR An-Nasai, Silsilah shahih: 309)
No comments:
Post a Comment